ilustrasidiatas bagaimanakah prinsip pengujian TS dan bagaimanakah prinsip pengujian TSS? Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran : Berdasarkan ilustrasi tersebut maka pengujian TS dan TSS menggunakan metode gravimetri dengan prinsip: (skor 5) TS : Penguapan contoh uji pada suhu 103-105oC kemudian timbang hingga berat tetap. (skor 5)
Ayat bacaan Filipi 22-3===================“karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri” Teknologi seharusnya semakin mempermudah kita dalam berhubungan dengan orang lain, tetapi yang terjadi seringkali sebaliknya. Kita tidak lagi menganggap penting untuk bertemu karena toh bisa digantikan dengan telepon atau bahkan sms dalam karakter yang diusahakan sesingkat-singkatnya agar lebih hemat. Jika dulu kita memilih untuk bertemu dan memberi ucapan secara langsung pada momen-momen khusus tertentu, sekarang email, jejaring sosial maupun telepon genggam bisa menggantikan semua itu, bahkan kepada orang yang tinggalnya tidak jauh dari kita. Manusia menjadi semakin individualis dan egois. Akibatnya dunia menjadi semakin dingin dan jauh dari kesan hangat. Tanpa sadar kita orang percaya malah ikut-ikutan terkontaminasi dengan kecenderungan dunia. Membangun kubu-kubu, mempertegas garis batas perbedaan dan tidak lagi peka terhadap kepentingan orang lain. Kepada saudara-saudara seiman atau satu gereja saja sudah begitu, apalagi kepada orang lain di luar. Ketika kasih kita seharusnya bisa menjangkau orang asing atau bahkan musuh sekalipun, saat ini yang terjadi justru jauh dari itu. Bahkan untuk peduli kepada orang-orang terdekat sekalipun sudah merupakan sesuatu yang sulit bagi kebanyakan orang. Dunia memang cenderung untuk terus membentuk manusia untuk bertambah egois dengan lebih mementingkan diri sendiri di atas segalanya. Orang terus merasa kekurangan dan merasa perlu terus menimbun. Mereka mengira bahwa kebahagiaan dan keamanan tergantung dari berapa besar harta yang dimiliki. Maka tidak heran ketika kita mendengar banyak orang yang berkata dengan mudahnya “jangankan mengurusi orang lain dulu, untuk diri sendiri saja belum cukup.” Dunia boleh saja semakin cenderung kepada gaya hidup individualis dan egois, tetapi lihatlah apa kata firman Tuhan yang berbicara sebaliknya. “karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” Filipi 22-3. Sehati, sepikir, satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, itu menggambarkan panggilan untuk bersatu dan bertindak bersama-sama seperti yang telah saya sampaikan dalam renungan kemarin. Selanjutnya lihatlah bahwa kita pun diminta untuk bersikap rendah hati dengan mengedepankan atau mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Sesungguhnya ini merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh orang-orang percaya, karena kasih yang kita miliki seharusnya mampu membuat kita untuk peduli kepada orang lain dan tidak berpusat kepada kepentingan diri sendiri. Ayat selanjutnya kemudian berkata “dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” ay 4. Kemarin kita sudah melihat penggalan doa Yesus yang mengangkat kerinduanNya akan persatuan di antara orang percaya sebagai hal yang menurut Yesus akan sangat menentukan seberapa besar dunia bisa percaya kepada Kristus “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Yohanes 1721. Tidak kalah penting juga semangat dan cara pandang kita dalam menyikapi kepentingan orang lain dibanding kepentingan diri sendiri. Jika kita masih terus bersikap egois dan tidak peduli kepada orang lain, bagaimana mungkin orang bisa mengenal pribadi Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita dengan benar? Peduli kepada orang lain seringkali tidak cukup hanya sebatas kata-kata, tetapi sebuah perbuatan pun diperlukan untuk membantu mereka secara nyata. Kerinduan untuk memberi bukanlah tergantung dari seberapa besar harta milik kita, tetapi seberapa besar kepedulian kita terhadap penderitaan orang lain. Dan seringkali tidak perlu jauh-jauh untuk itu, karena disekitar kita pun ada banyak yang orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Dan Firman Tuhan pun mengajarkan kita untuk mau memberi dengan sukacita. “Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Lukas 638. Dengan demikian, jelas tidak pada tempatnya jika kita berharap Tuhan mencurahkan berkatNya kepada kita tetapi kita tidak peka sama sekali dengan penderitaan orang lain. Kasih yang dicurahkan dari Surga harusnya mampu membawa kita untuk memiliki belas kasih kepada orang lain, bukan saja yang kita kenal tetapi juga pada yang asing bagi kita. Begitu pentingnya hingga dikatakan “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Amsal 1917. Memiutangi Tuhan, itu menggambarkan betapa pentingnya bagi kita untuk membantu dan memberi kepada yang kekurangan, sekaligus menunjukkan betapa besarnya Tuhan menghargai setiap anakNya yang memiliki rasa belas kasih dan mau menjalankannya secara nyata. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan akan membalas setiap orang sesuai perbuatannya. “yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.” Roma 27-8. Hidup kekal kepada yang tekun berbuat baik dan hidup dalam kebenaran, tetapi murka dan geram kepada orang-orang yang sibuk mementingkan diri sendiri dan tidak peduli kepada penderitaan orang lain. Kerajaan Tuhan tidak akan bisa dinyatakan di dunia tanpa adanya kepedulian dari kita terhadap orang lain. Ketika dunia mengarah kepada bentuk-bentuk individualis dan egoisme, janganlah kita malah terseret ikut di dalam arusnya. Kita harus bisa menunjukkan perbedaan sebagai anak-anak Tuhan dan sahabat-sahabat Kristus, sehingga orang bisa melihat siapa Yesus itu secara benar. Menyambung apa yang sudah saya sampaikan kemarin, marilah kita bersatu dan bersama-sama memberi karya nyata di dunia, keluar dari batas-batas tembok gereja dan menjadi terang dan garam bagi sesama. Hanya dengan demikianlah kita bisa menyatakan besarnya kasih Tuhan kepada seluruh manusia. Nyatakan kasih Kristus kepada dunia melalui perbuatan nyata untuk menolong orang lain Follow us on twitter
PeduliAkan Sesama. Topik : -. Nats : Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikut Aku dan mereka tidak mempunyai makanan ( Markus 8:2) Bacaan : Markus 8:1-9. Suatu hari saya sedang makan pagi bersama seorang pria yang 60 tahun lalu bekerja di jalanan pusat kota Boise, Idaho, sebagai penjual koran
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. 2 Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. 3 TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! 4 membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya. 5 Kalau aku, kataku “TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!” 6 Musuhku mengatakan yang jahat tentang aku “Bilakah ia mati, dan namanya hilang lenyap?” 7 Orang yang datang menjenguk, berkata dusta; hatinya penuh kejahatan, lalu ia keluar menceritakannya di jalan. 8 Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku 9 “Penyakit jahanam telah menimpa dia, sekali ia berbaring, takkan bangun-bangun lagi.” 10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku. 11 Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka. 12 Dengan demikian aku tahu, bahwa Engkau berkenan kepadaku, apabila musuhku tidak bersorak-sorai karena aku. 13 Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. 14 Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin. Mzm. 41 Memperhatikan Orang yang Lemah Adalah Salah Satu Wujud Iman Kita – Mazmur ini merupakan penutup dari buku pertama kitab Mazmur secara tradisi, orang-orang Yahudi membagi kitab mazmur menjadi lima bagian 1-41, 42-72, 73-89, 90-106, 107-150. Menariknya, Mazmur 41 ini menggemakan apa yang dituliskan dalam Mzm. 1, yaitu kata berbahagialah. Jika di dalam Mzm. 1 tertulis “Berbahagialah orang yang kesukaannya Taurat TUHAN” Mzm. 11-2, maka di dalam Mzm. 41 tertulis “Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah” Mzm. 412. Kata berbahagialah ini juga digunakan oleh Tuhan Yesus. Salah satunya, “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan” Mat. 57. – Artinya apa? Sebagai umat Allah, kita tidak hanya diperintahkan untuk melekat dengan firman Tuhan, tetapi juga mewujudkannya di dalam perilaku sehari-hari. Salah satunya adalah memperhatikan orang yang lemah, yaitu orang-orang yang memerlukan bantuan. Pudarnya Kepedulian Kita Kepada Kesusahan Orang Lain Pedulikah kita dengan mereka? sumber gambar – Bagaimana sikap kita kepada orang-orang seperti itu? Dewasa ini, ada fenomena yang disebut dengan compassion fatigue kelelahan untuk berbelaskasihan. Artinya, kehilangan belas kasihan terhadap penderitaan orang lain karena penderitaan mereka itu sudah terlalu biasa bagi kita. Contohnya, di Indonesia kita biasa melihat gelandangan tidur di emper pertokoan. Kita biasa melihat pengamen di lampu merah. Bahkan, kita juga biasa membaca berita tentang orang-orang kecil yang hak-haknya dirampas. – Akibatnya, kita menjadi tidak merasa kasihan lagi ketika melihat orang-orang seperti itu. Misalnya, kita mungkin tidak peduli dengan pemulung yang biasa berkeliling di kompleks perumahan kita. Jangankan sekadar bertanya nama, bahkan mungkin mereka kita anggap merusak pemandangan. Bukannya berusaha ditolong, tetapi malah dienyahkan. – Ironisnya, ketika kita sendiri berada dalam kesulitan, kita meminta tolong kepada Tuhan. Kira-kira apa yang ada di pikiran Tuhan? Inilah inti ajaran mazmur ini. Kalau kita percaya bahwa Tuhan penuh belas kasihan, sehingga kita meminta tolong kepada-Nya ketika berada dalam kesulitan, maka belas kasihan Tuhan itu juga harus kita wujudkan kepada orang-orang di sekitar kita yang memerlukan bantuan. Kita Dipanggil Untuk Membagikan Hangatnya Kasih Tuhan di Dunia yang Dingin – Memang, kemajuan dunia bisa membuat kita terlena. Tuhan Yesus berkata dalam Mat. 2412 “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Tetapi, jangan sampai itu membuat kita juga kehilangan kasih kepada orang lain. Justru di tengah kasih yang dingin itu, kita yang telah merasakan kasih Tuhan yang luar biasa, dipanggil untuk kembali menghangatkannya. – Kemudian, orang-orang yang lemah juga bisa diartikan secara rohani. Di sekitar kita, banyak orang yang merasa kesepian di tengah gemerlapnya kehidupan kota besar. Banyak orang yang merasa hampa di tengah segala kesuksesan hidup. Dan mungkin, di tengah-tengah kesibukan pelayanan kita, ada rekan-rekan yang sedang mengalami masalah dalam keluarga, kecewa dengan tutur kata kita, atau bahkan sedang berpikir untuk meninggalkan iman. Masih pedulikah kita dengan mereka? Melalui mazmur ini, biarlah Roh Kudus kembali mengarahkan hati kita dan menggerakkan kita untuk berbuat bagi mereka. Tuhan akan Melepaskan Orang yang Memperhatikan Kesulitan Orang Lain – Kemudian, mengapa orang-orang yang memperhatikan orang yang lemah disebut berbahagia? Pemazmur mengajarkan bahwa Tuhan akan melepaskan mereka ketika berada dalam kesulitan. Pemazmur menceritakan pengalamannya ketika sakit, dihina oleh musuh-musuhnya, bahkan dikhianati oleh sahabat karibnya. Apalagi, pemazmur juga melakukan dosa kepada Tuhan. Dari manusia mengalami tekanan, tetapi untuk datang kepada Tuhan pun tidak layak karena dosa. Siapa lagi yang bisa diharapkan? Kelepasan Dari Tuhan Membuat Pemazmur Memuji Tuhan – Syukurlah, Allah yang disembah oleh pemazmur adalah Allah yang setia dalam menggenapi janji-janji-Nya. Kalau kita membaca kitab Mazmur, di dalamnya terdapat semua pengalaman pahit getirnya kehidupan anak-anak Tuhan. Tetapi, para penulis mazmur telah membuktikan sendiri bahwa Allah tidak pernah gagal dalam menyertai orang-orang yang berpegang teguh pada firman-Nya. Inilah yang menjadikan setiap buku dalam kitab Mazmur ditutup dengan Doksologi, pujian kepada Tuhan. – Dan marilah kita juga mengaminkan apa yang diajarkan oleh pemazmur, sehingga janji-janji Tuhan itu bukan hanya kita ketahui, tetapi juga kita alami. Mungkin kita belum merasakan kelepasan dari Tuhan. Tetapi bertekunlah. Allah telah mengirimkan Anak-Nya untuk menjamin bahwa kelak kita pasti merasakan kelepasan yang sejati. Itulah yang membuat kita mampu berbahagia di tengah segala permasalahan kehidupan. Amin.
Jaditujuan akhirnya adalah "semua orang diberkati". Karena yang diperhatikan dan diprihatinkan Allah adalah segenap ciptaan-Nya, bukan cuma orang Yahudi, bukan cuma orang Kristen, dan pasti bukan cuma jemaat GKI Pondok Indah. Tanggal 20 Juni 2006 GKI Pondok Indah merayakan hari ulang tahunnya yang ke 22. Selama 22 tahun Allah sudah
Ide Terpopuler 15+ Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Pemimpin- Berbagai macam posisi sebagai pemimpin mendapat kita jumpai dalam keseharian kita. Bahkan, sangat mungkin kalau pada suatu durasi kita sendiri dipercaya Dalam peluang kali ini kita akan melihat ayat-ayat Alkitab mengenai watak pemimpin yang melayani agar dapat kita jadikan pedoman...ilustrasi khotbah lucu tentang baptisan, khotbah tentang pemimpin, ilustrasi khotbah lucu tentang hikmat, ilustrasi khotbah lucu tentang doa, pemimpin yang melayani menurut alkitab, khotbah pelantikan pemimpin, khotbah pemimpin yang menjadi berkat, humor kristen tentang bersyukur, Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang PemimpinTerbaik 12 Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Kasih Paling Baru Sumber Ilustrasi Khotbah Tentang Perubahan Hidup Goresan Sumber 12 Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Kasih Paling Baru Sumber 12 Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Kasih Paling Baru Sumber Pengamen Kreatif Dan Lucu Viral Sumber 12 Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Kasih Paling Baru Sumber Ilustrasi Khotbah Tentang Perubahan Hidup Sumber Kekurangan Menjadi Kelimpahan Sumber Pemimpin Sumber 12 Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Kasih Paling Baru Sumber 4 35 41 Pemimpin yang Membawa Kelegaan Sumber Ilustrasi Rohani Kristen Lucu Sumber Menghadapi Kezaliman Pemimpin KATE ID Sumber 12 Ilustrasi Khotbah Lucu Tentang Kasih Paling Baru Sumber Ilustrasi Rohani Kristen Lucu Sumber
BahwaTuhan menganugerahkan pembebasan atas seluruh ciptaanNya. Maka selayaknya kita bersama mendapatkan sukacita dari Tuhan di hari yang dikuduskanNya itu. Maka menguduskan hari Minggu adalah hari persekutuan umat yang percaya. Begitu kita sampai pada hari Minggu kita akan mengingat bahwa Allah perduli atas kehidupan kita.
Allahyang Peduli. Mantan presiden George Bush mengunjungi Honduras tak lama setelah Badai Mitch memporak-porandakan negara tersebut pada tahun 1998. Seorang pembawa acara televisi, Larry King, bertanya kepada Bush apakah bencana alam seperti ini menggoyahkan kepercayaannya kepada Allah. Mantan presiden ini menjawab dengan menceritakan tentang
Sebuahsurvey baru-baru ini sangat mengejutkan saya, dilaporkan bahwa hanya satu dari sepuluh orang yang memulai pelayanan di usia 21, bertahan melayani Tuhan hingga usia 65 tahun. Mereka jatuh dan menghilang dari pelayanan karena perilaku imoralitas, kesombongan, kekecewaan, teologi liberal, cinta akan uang dan hal-hal di dunia ini.
IlustrasiKhotbah. Ilustrasi Kristiani | Pelajaran tentang Kasih Oleh HEP Maret 02, 2011 2 komentar Seperti biasa di hari Minggu yang kunantikan, berjalanlah aku menuju ke rumah-Nya. Pandangan ini justru membuatku berhenti untuk peduli. Tanpa aku sadari, aku telah membuat suatu aturan untuk sebuah kasih, bahwa kasihku hanya akan berlaku
FNTmGD. zxjosha4il.pages.dev/149zxjosha4il.pages.dev/52zxjosha4il.pages.dev/69zxjosha4il.pages.dev/357zxjosha4il.pages.dev/196zxjosha4il.pages.dev/331zxjosha4il.pages.dev/80zxjosha4il.pages.dev/34
ilustrasi khotbah tentang kepedulian